Jasa Penukaran Uang Baru Menjamur, Polisi Tuban Sampaikan Himbauan Kamtibmas 

TUBAN - Beberapa hari menjelang berakhirnya bulan suci Ramadhan serta mendekati hari raya Idul Fitri 1444 H, jasa penukaran uang baru di sepanjang jalan Basuki Rahmat Tuban mulai menjamur. 

Pemandangan tersebut terlihat setiap hari, puluhan penyedia jasa penukaran disepanjang jalan tersebut menggelar uang kertas baru mulai dari pecahan dua ribu hingga limapuluh ribu.

Baca juga: Tinjau Pelabuhan Merak, Kapolri Pastikan Prokes Agar Tak Ada Lonjakan Pasca Nataru

Untuk mengantisipasi gangguan Kamtibmas baik peredaran uang palsu pada penyedia jasa maupun aksi penjambretan, Polisi pun meningkatkan kegiatan patroli serta memberikan himbauan kepada penyedia jasa penukaran, Selasa (11/04/23).

Kepala Kepolisian Resor Tuban melalui PS. Kanit Binpolmas Satbinmas Polres Tuban Aipda Eko Sulistyo mengatakan kegiatan patroli serta memberikan himbauan kamtibmas tersebut dilaksanakan secara berkala dengan tujuan memberikan keamanan dan kenyamanan khususnya kepada masyarakat yang melakukan transaksi penukaran uang pecahan baru menjelang hari raya Idul Fitri 1444 H, terlebih terhadap peredaran uang palsu.

Baca juga: Press Release Akhir Tahun, Kapolda Kalteng: Tindak Pidana Tahun 2021 Menurun

"Dalam transaksi tersebut jangan sampai ada uang palsu yang beredar baik dari penyedia jasa maupun dari konsumen" Ucapnya.

Selain itu, Masih kata Aipda Eko dalam kegiatan transaksi penukaran uang baru tersebut jangan sampai mengganggu Arus lalulintas di sepanjang jalan Basuki Rahmat.

Baca juga: Jelang Nataru Polda Jatim Musnahkan Ribuan Narkoba dan Miras

"Kita semua tahu jalan tersebut sangat ramai, Jangan sampai kegiatan tersebut mengganggu jalannya arus lalulintas" tutupnya.

Salah satu warga penyedia jasa penukaran uang baru bernama Ardi yang berasal dari Medan Sumatera Utara menyampaikan terimakasih karena sudah diberikan himbauan oleh petugas yang datang di tempatnya. (*) 

Baca juga: Menuju Polri Presisi, Kapolda Kalteng Tinjau Perumahan Polri Dulin Kandang