TUBAN, – Danramil 20 Grabagan Kodim 0811 Tuban Hadiri Sosialisasi Kewaspadaan dini Masyarakat Dalam Penanganan Konflik Sosial Sebagai upaya mengantisipasi kerawanan konflik sosial menjelang berlangsungnya serangkaian agenda politik yang dilaksanakan, Kesbangpol Tuban kabupaten Tuban Jatim, menggelar sosialisasi kewaspadaan dini masyarakat dalam penanganan konflik sosial, bertempat di Balai desa Dahor Kec. Grabagan. Jum’at, (09/12/2022).
Kepala Kesbangpol Didik Purwanto Spd, Msi, menyampaikan berharap peran serta masyarakat terutama para tokoh untuk ikut membantu menjaga kondusivitas, memberikan pemahaman kepada Masyarakat untuk bersama sama dapat memelihara situasi kondusif guna cegah potensi konflik sosial sejak dini “Meskipun saat ini khususnya Kecamatan Grabagan relatif aman, namun perlu menjadi perhatian adalah kemungkinan rendahnya partisipasi masyarakat, ” ungkapnya.
Dikatakan Drs. Yudi Irwanto ( Staf ahli Pemkab Tuban), tujuan diadakannya kegiatan tersebut yang bertempat di balai desa Dahor yaitu mencegah potensi konflik sosial di masyarakat sejak dini tentunya hala tersebut dapat terwujud karena adanya koordinasi 3 Pilar, sesuai dengan dasar hukum No 07 tahun 2012 tentang penanganan potensi politik konflik dengan pengertian serangkaian upaya deteksi dan cegah secara dini biar tidak meluas potensi konflik dimasyarakat dengan cara jalin komunikasi denga Forkopimka Toga dan Tomas, ucapnya
“Demi terwujudnya situasi yang aman, nyaman guna menjaga harmonisasi diwilayah Tuban tentunya yang menjadi persoalan eksis hari ini yaitu terkait persoalan tenaga kerja, kekerasan terhadap perempuan dalam rumah tangga sehingga peran 3 Pilar Kecamatan harus mampu meredukasi/cegah potensi konflik meluas dengan cara menjalin komunikasi 3 Pilar, Toga Tomas sehingga masalah dapat terselesaikan dengan Win win Solucion, jelas H. Miyadi ( Ketua DPRD Tuban).
Danramil 20 Grabagan Kapten Inf Hasan Bisri mewakili Dandim 0811 Tuban menyampaikan terkait kondisi saat ini terkait kewaspadaan terorisme masih ada, yang terkini telah terjadi bom bunuh diri di Mako Polsektabes Bandung jadi teror terhadap pemerintah dan masyarakat masih eksis. Kita harus tetap waspada, lakukan deteksi dini bersama-sama steakhorder dan mengajak Toga, Tomas diwilayah Masing-masing. Ajak untuk membuat inovasi bersama dengan mengagendakan pertemuan rutin bersama Toga, Tomas dan perguruan silat untuk memberikan edukasi cegah potensi konflik, rasa cinta tanah air kita terhadap NKRI adalah harga mati, ”ungkap Danramil Grabagan.
Diakhir kegiatan Musis Ari Guntoro SH. MH (Kasi Intel Kejaksaan Tuban) menyatakan, potensi konflik muncul akibat ulah manusia yang salah mencermati pokok permasalahan yang setengah setengah/tidak faham dan diviralkan melalui Medsos baik masalah isu Politik, Ekonomi, Agama, Ras maupun golongan. Maka hal tersebut perlu adanya pemahaman wawasan terhadap masyarakat untuk ber sosial media secara baik dan benar, tumbuhkan rasa cinta tanah air dan bangsa sebagai wujud keharmonisan suatu bangsa, ”jelasnya.(Pendim0811)