TUBAN, – Sebagai penerus bangsa, generasi muda harus memiliki rasa cinta tanah air dan bangsa pada dirinya. Wawasan kebangsaan juga harus dijangkau dengan baik. Karena itu, Babinsa Koramil 0811/14 Kerek Serda A. Fauzi memberikan pembinaan kepada Pramuka Saka Wira Kartika (SWK). Rabu (13/07/2022)
Acara digelar di kawasan hutan KPH Kerek , Kecamatan Kerek, Kabupaten Tuban, Kegiatan ini diikuti oleh SKW Koramil 0811/14 Kerek yang di ikuti 40 anggota sebagai tradisi anggota baru untuk pengambilan atribut Saka Wira Kartika.
Sersan A. Fauzi menjelaskan bahwa pembinaan dengan materi wawasan kebangsaan (Wasbang) dan bela negara (Belneg), demi memupuk rasa cinta tanah air dan bangsa kepada para generasi muda.
Baca juga:
Universitas Brawijaya Raih Akreditasi Unggul
|
“Materi kali ini, kami sajikan untuk menumbuhkan kecintaannya terhadap tanah air dan bangsa, sambil menikmati pemandangan hutan di alam bebas, ”terangnya.
Fauzi panggilan akrabnya menambahkan, selain 5 Krida SWK yang meliputi penanggulangan bencana alam, navigasi darat, survival, pioneer, dan mountenering, para anggota Pramuka juga memberikan pembekalan tentang bahaya laten komunis dan paham radikal.
Baca juga:
STTAL Ciptakan Prototipe Drone Dua Media
|
“Di luar 5 Krida SWK, pertemuan ini juga kita berikan materi sejarah perjuangan para pahlawan bangsa, cinta bangsa, proxy war, pergaulan bebas, narkoba, dan juga Covid-19 serta penyakit hewan PMK, ” sambungnya.
Pembinaan semacam ini menjadi kalender rutin Koramil 0811/14 Kerek sebagai satuan teritorial dalam mengawal generasi penerus bangsa. Sehingga nantinya menjadi para pemimpin yang unggul, berdisiplin, dan mencintai bangsa serta negaranya.
“Di tangan mereka lah, kelak bangsa ini akan dibawa ke arah yang lebih maju lagi, ”lanjutnya.
Sementara itu Dika (17), siswa SMAN 1 Kerek yang menjadi salah satu anggota Pramuka SWK binaan Koramil 14 Kerek, menyatakan senang karena dapat berinteraksi dan mendapat pengetahuan baru dengan sesama anggota SWK se-Kecamatan di waktu liburan sekolah ini.
Menurutnya, kegiatan itu dapat menjadi ajang silaturahmi bagi sesamanya, serta dengan para pamong SWK yang merupakan para Babinsa.
Ia berharap ke depan diadakan kembali acara permainan outbound dalam setiap kumpul-kumpul SWK.
Sebab, permainan dinamika kelompok seperti bulldozer, tongkat estafet ketiak, estafet hula hoop satu lingkaran penuh, estafet bola, dan PBB buta (mata ditutup), dapat menimbulkan keceriaan dan menghilangkan rasa penat ketika aktif proses belajar mengajar di sekolah.
”Serta dapat melatih karakter yang gigih, tidak egois, maupun berkomunikasi untuk berkomunikasi dalam menyelesaikan masalah, ”katanya. (Pendim0811)